BLOG KESEHATAN , KAMAR OPERASI , TIP SEHAT dan HIBURAN

Rabu, 11 Juli 2012

PRINSIP STERILITAS/ ASEPTIC DI KAMAR OPERASI

Prinsip Aseptic Bedah harus selalu ditegakkan agar tercipta kondisi Kamar Operasi yang benar-benar steril guna menekan angka infeksi luka operasi. Seperti diketahui sumber kontaminasi luka operasi di kamar bedah yaitu Petugas 35%, Pasien 50%, Instrumen 10%, Udara 14%, Lantai 1%.

Prinsip Asepsis Bedah:
Permukaan atau benda steril dapat bersentuhan dengan benda steril, Benda steril
kontak dengan benda tidak steril menyebabkan tidak steril biarpun hanya 1 titik, Jika ada keraguan tentang sterilitas dapat dianggap tidak steril,Personal scrub yang keluar dari kamar operasi maka status sterilnya hilang, Bagian tubuh yang dianggap steril adalah bagian depan pinggang sampai daerah bahu lengan bawah dan sarung tangan,Perawat yang tidak scrub harus menjaga jarak aman dari area operasi. Apapun benda steril hanya dapat digunakan untuk satu pasien. Perawat scrub bila bersimpangan dengan tim lain yang juga steril, maka dengan cara melintas punggung ketemu punggung atau bagian depan ketemu depan.

Pengaturan Petugas Kamar Bedah:
Petugas wajib ganti baju dengan baju khusus kamar operasi, lengkap dengan topi dan masker. Petugas kamar operasi tidak boleh keluar dari lingkungan kamar operasi sewaktu memakai baju khusus kamar operasi meskipun memakai Scort. Petugas yang sedang sakit/flu sebaiknya tidak ikut operasi. Masker sebaiknya diganti setiap kali ganti pasien.

Pengaturan Ruang Kamar Operasi:
Suhu antara 19° C- 22°C. Kelembaban antara 50% - 60%. Pencahayaan 300 – 500 lux, pada meja operasi 10.000 – 20.000 lux . Dibersihka setiap hari, baik ada operasi atau tidak. Dilakukan bongkar besar setiap seminggu sekali. Pintu keluar dan pintu masuk harus berbeda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar