BLOG KESEHATAN , KAMAR OPERASI , TIP SEHAT dan HIBURAN

Jumat, 04 November 2011

APA SAJA RESIKO BEKERJA DI KAMAR BEDAH?


Bekerja di kamar bedah merupakan pekerjaan yang mulia karena telah banyak menyelamatkan nyawa manusia. Bekerja di ruang ini tidak semudah yang dibayangkan karena memerlukan keahlian khusus, disamping itu juga mempunyai resiko yang besar.
Adapun faktor resiko bekerja di kamar bedah yaitu,   
1.      Bahaya/insiden kecelakaan
•Cedera kaki dan jari kaki yang disebabkan oleh benda yang jatuh, misalnya, peralatan medis.
•Slip, perjalanan, dan jatuh di lantai basah, khususnya selama situasi darurat.
•Tertusuk atau terpotong oleh benda tajam, terutama tusukan jarum dan luka oleh pisau operasi.
• Luka bakar  dari peralatan sterilisasi panas.
• Listrik kejut dari peralatan yang rusak atau grounding yang tidak ada, atau peralatan dengan isolasi yang rusak.
• Nyeri punggung akut akibat posisi tubuh canggung yang lama atau kelelahan saat menangani pasien berat.

2.      Physical hazards /Bahaya fisik
Paparan radiasi dari x-ray dan sumber radioisotop.
3.      Chemical hazards/Bahaya Kimia
•Paparan berbagai obat bius (misalnya N2O, halotan, etil bromida, etil klorida, eter, methoxyfluorane, dll).
• Iritasi kulit dan penyakit kulit karena sering menggunakan sabun, deterjen, desinfektan, dll
• Iritasi mata, hidung, dan tenggorokan karena paparan udara aerosol atau kontak dengan tetesan/percikan desinfektan saat mencuci dan membersihkan alat.
• Keracunan kronis karena paparan jangka panjang terhadap obat, cairan sterilisasi (misalnya, glutaraldehid), anestesi gas, dll
• Alergi lateks yang disebabkan oleh paparan pada sarung tangan lateks alam dan lateks lainnya.

4.      Biological hazards/Bahaya biologi
• Karena paparan terhadap darah, cairan tubuh atau spesimen jaringan mungkin mengarah ke penyakit melalui darah seperti HIV, Hepatitis B dan Hepatitis C.
•Risiko tertular penyakit nosokomial akibat tusukan dari jarum suntik (misalnya hepatitis infeksius, sifilis, malaria, TBC).
• Kemungkinan tertular herpes sawit dan jari (Herpes whitlow).
• Peningkatan bahaya keguguran spontan.

5.      Ergonomic, psychosocial and organizational/Factors Ergonomis, psikososial dan faktor organisasi
• Kelelahan dan nyeri punggung bawah akibat penanganan pasien berat dan untuk periode merindukan pekerjaan dalam posisi berdiri.
• Stres psikologis yang disebabkan oleh perasaan tanggung jawab yang berat terhadap pasien.
• Stres, hubungan keluarga yang tegang, dan kelelahan akibat perubahan dan bekerja malam, lembur kerja, dan kontak dengan pasien yang sakit, terutama bila pasien tidak pulih dari operasi.
• Masalah hubungan interpersonal dengan ahli bedah dan anggota lain dari tim operasi.
• Paparan pasien mengalami trauma, beberapa korban bencana atau peristiwa bencana atau pasien parah dapat menyebabkan kekerasan pasca-trauma sindrom stres. 

Pekerja kesehatan profesional pada tim bedah mungkin menemukan berbagai bahaya pekerjaan sementara di ruang operasi. Prosedur keselamatan tidak memadai dapat mengakibatkan sejumlah efek kesehatan. Bahaya utama saat bekerja di ruang operasi adalah karena keterlibatan langsung dalam prosedur pembedahan. Peningkatan kesadaran dikombinasikan dengan mengambil semua tindakan keselamatan yang tepat dan tindakan pencegahan akan mengurangi insiden yang mungkin terjadi akibat dari bahaya.

6 komentar:

  1. Trima kasih atas ilmunya...sangat bermanfaat untuk kami yang bekerja di kamar operasi...

    BalasHapus
  2. Mantap ๐Ÿ‘๐Ÿ‘

    BalasHapus
  3. Terima kasih atas infonya, agar kita berusaha konstrasi dalam bekerja,semangat๐Ÿ™

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, sebagai sesama pekerja kamar operasi kita hrs tetap hati2 dalam bekerja ya.. biar aman

      Hapus
  4. Terima kasih atas ilmunya sangat bermanfaat bagi saya sebagai petugas kamar bedah.

    BalasHapus